Laman

Rumah Type 36/72



Rumah Type 45/90



Rumah Type 50/100



Desa Wisata Kasongan

Desa Kasongan menjadi salah satu tujuan desa wisata di Yogyakarta yang banyak diminati oleh wisatawan. Deretan show room atau rumah-rumah galeri di desa wisata Kasongan ini menawarkan barang-barang kerajinan dari gerabah serta dari bahan lainnya seperti guci, pot bunga, lampu hias, miniatur alat transportasi (becak, sepeda, mobil), aneka tas, patung, souvenir untuk pengantin, serta hiasan lainnya yang menarik untuk dipajang di rumah.

Salah satu patung yang legendaris di Desa Kasongan adalah patung Loro Blonyo. Loro Blonyo adalah patung sepasang pengantin yang dipercaya akan memberikan keberuntungan jika ditaruh di dalam rumah. Kita bisa menjumpai patung ini dalam berbagai pose. Patung ini pertama kali dikenalkan oleh Galeri Loro Blonyo yang diadopsi dari patung pengantin milik Kraton Yogyakarta.

Desa Wisata KalakIjo

Sebuah wisata yang berada di wilayah Yogyakarta, terletak di tengah-tengah pedesaan yang bernuansa alam pedesaan yang nyaman dan menyenangkan. Lokasi yang strategis sehingga memudahkan pengunjung untuk datang berekreasi, sendiri maupun bersama keluarga atau kerabat dekat.

Sebagai tempat alternatif rekreasi desa Kalakijo juga menyuguhkan kuliner khas yang dibuat dengan bumbu resep turun temurun dan cara masak yang mempertahankan ketradisionalannya sehingga menghadirkan cita rasa yang sangat asli. Selain itu banyak pengrajin-pengrajin mulai dari pengrajin Batik, Emping, Sangkar Burung dan Jemuran Bambu.

Desa Wisata Tembi

Desa wisata yang satu ini terletak di Jalan Parangtritis km 8,5 Bantul, Yogyakarta. Setelah menemukan pertigaan besar yang salah satu jalannya akan menembus Jalan Bantul, Anda akan menemukan penunjuk arah Desa Wisata Tembi.

Jika Anda menuju arah Jalan Parangtritis dari Kota Jogja, maka ambilah jalan ke kiri setelah melewati pertigaan besar pertama dari ringroad selatan ini.

Desa Wisata Manding

Desa wisata Manding adalah sentra industri kerajinan kulit yang berada di Bantul, Yogyakarta. Dulu mayoritas penduduk di daerah ini bermatapencaharian sebagai pengrajin kulit. Kini seiring berjalannya waktu semakin sedikit jumlah keluarga yang membangun home industry sebagai pengrajin kulit.

Meskipun begitu, beberapa pengrajin yang tersisa masih bertahan dan giat menghasilkan kerajinan dari kulit untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka.